One Piece: Pemanggil Servant

Chapter 9: Bab 9



Lebih dari selusin kapal bajak laut berhadapan dengan Golden Hind.

"Dengarkan orang-orang yang ada di kapal depan. Meskipu kamu telah merusak beberapa kapal bajak laut saya, selama anda mau tunduk kepada saya dan menawarkan kapalmu, maka saya akan mengampuni kalian!"

Berdiri di haluan, Krieg berteriak keras ke arah Golden Hind.

Mendengar perkataan Krieg, Vermillion tertawa kecil, kemudian dia membawa Tsunade dan Drake ke arah haluan.

"Oh? Ada dua wanita cantik di atas kapal? Jadilah wanitaku, dan aku akan memberikan segala yang kalian inginkan! Akulah pria yang akan menguasai laut di masa depan!"

Melihat kemunculan Drake dan Tsunade, Krieg tertawa kejam.

"Haha, benar, Kapten Krieg adalah pria yang telah ditakdirkan untuk mendapat One Piece!"

"Merupakan suatu kehormatan bagi kalian untuk menjadi wantianya!"

Anggota bajak laut Krieg ikut berteriak.

Vermillion yang ada di Golden Hind mengangkat alisnya. Bajak laut bernama Krieg itu memang sangat berani dan tidak memiliki otak.

Dihadapkan dengan bajak laut yang lebih kuat, mereka masih ingin melawan?

Selain itu pernyataannya barusan membuatnya sangat gatal, dia ingin segera menghantam kepala pria itu.

"Yah, berhubung aku belum pernah menggunakan kemampuan yang telah aku dapatkan, mari kita coba sekarang."

"Ingatlah namaku setelah kematianmu! Raja segala badai dan hantu, Golden Hind, saatnya berburu!"

Mengikuti mantra Vermillion, Golden Hind lainnya muncul. Dengan kapal yang dia naiki sebagai pusatnya, dua puluh kapal yang sedikit lebih kecil muncul satu per satu, dan seluruh moncongnya di arahkan ke armada Bajak Laut Krieg!

"Ti-tidak mungkin!" Sekarang Krieg merasa sangat ketakutan. Satu kapal saja sudah membuatnya merasa mati rasa, dan sekarang dia harus menghadapi dua puluh? Dia akan mati!

Vermillion melompat tinggi ke haluan Golden Hind yang baru saja muncul, kemudian dia berkata dengan siku di kakinya.

"Kamu nampak sangat percaya diri sebelumnya, aku harap kamu tidak kehilangan keberanianmu." Kata Vermillion dengan ekspresi bosan.

"Lari, lari, segera kemudikan kapal!" Krieg berteriak dan memerintahkan krunya.

"Huh, sudah terlambat."

Golden Hind dan dua puluh kapal laut yang lebih kecil secara bersamaan mengeluarkan laser dari moncong kapal mengikuti perintah Vermillion.

Puluhan tembakan laser itu kemudian tertembak ke arah kapal bajak laut Krieg.

*Boom!*

Dalam sekejap, Bajak Laut Krieg langsung musnah, hanya menyisahkan bangkai kapal yang mulai tenggelam ke laut.

"Seperti yang diharapkan dari Noble Phantasm-mu, kekuatannya tidak mengecewakan."

Vermillion membatalkan sihirnya, keseluruhan kapal tadi langsung menghilang.

"Meski begitu, konsumsi mana sangat besar, manaku langsung menjadi setengah setelah menggunakannya."

"Yah, bagaimanapun itu adalah persenjataan terkuat dari para

Servant, jadi wajar jika mengkonsumsi banyak mana, Master." Drake tidak menyangkalnya.

"Tapi semua ini sepadan, dengan digunakannya Noble Phantasm, maka musuh akan berkurang secara signifikan." Vermillion tersenyum.

"Nampaknya saya harus berlatih di masa depan, setidaknya saya harus meningkatkan kapasitas mana saya."

"Tsunade, Drake, kita akan melanjutkan perlayaran kita."

Di arah laut yang tidak terlalu jauh dari Golden Hind, sebuah kapal besar nan mewah berlayar. Di atas kapal, pria gemuk yang memakai setelan aneh dengan kaca bundar di kepalanya menatap ke arah Golden Hind dengan teropongnya.

"Apa itu tadi? Ada kapal laut yang tiba-tiba muncul dari udara tipis dan bisa menembakkan laser? Cepat, pergi ke sana!"

"Baik, tuan." Pramugara yang berdiri di belakang Tenryuubito buru-buru melaksanakan perintah mutlak tersebut.

"Kapal yang bisa berlayar di udara, aku harus mendapatkannya." Tenryuubito bersumpah.

Kembali ke Vermillion.

[Tuan, koordinat Buah Iblis telah ditemukan.] Suara robot tiba-tiba terdengar.

"Buah Iblis, mana?" Vermillion melihat ke arah sekelilingnya dengan cepat, dan dia menemukan sebuah kapal besar dengan bendera Pemerintah Dunia berlayar di kejauhan.

"Sepertinya ada di sana..."

Menghentikan pergerakan kapalnya, Vermillion menyaksikan kapal orang-orang Pemerintah Dunia itu mendekat ke arahnya.

"Kapal itu sangat mirip dengan kapal yang bisa terbang sebelumnya." Seorang Tenryuubito dengan ingus memandang ke arah kapal yang dinaiki oleh Vermillion.

"Kapal terbang tadi pasti berhubungan denganmu, serahkan kapal itu kepadaku, sekarang!"

"Hahaha!" Sebagai tanggapan, Vermillion hanya bisa tertawa. Baru datang dan ingin merampok kapalnya? Sungguh mimpi!

"Aku menyuruhmu untuk menyerahkan kapalmu kepadaku, apakah kamu tidak mendengarkannya!?" Pria ingusan itu mengeluarkan pistol emasnya lalu menembakkannya ke arah Vermillion.

*Zap!*

Sebelum peluru itu berhasil mengenai tubuh Vermillion, tangan Tsunade telah meraih peluru itu dengan tangan kosong.

"Lancang, beraninya kamu menembak rajaku." Tsunade meremas peluru itu menjadi besi tak berguna sambil menatap ke arah Tenryuubito dengan tatapan tak sedap.

"Saya adalah Bangsawan Dunia, semua orang harus mematuhi perintah Tenryuubito!"

"Berani-beraninya kamu menghentikan peluruku!" Tenryuubito itu menembakkan beberapa peluru lagi ke arah Tsunade.

Sekali lagi, sebelum peluru itu mengenainya, Tsunade telah menampar masing-masing peluru itu dengan mudah.

"Tsunade, aku akan menyerahkan mereka padamu." Vermillion memberi perintah.

Dia tidak takut dengan Pemerintah Dunia, bah, Pemerintah Dunia apa, di masa depan, kekuatannya akan terus tumbuh, saat itu siapa yang dapat melawannya?

"Dimengerti, Master. Aku juga tidak menyukai para bajingan jelek itu."

"Drake, aku akan menyerahkan keselamatan Master kecilku kepadamu." Tsunade mengepalkan tinjunya, kemudian dia melompat tinggi ke udara.

Ketika dia akan mendarat di kapal para bangsawan itu, tangannya yang terkepal langsung memukul dek kapal.

*Boom!*

Alhasil, karena dampak pukulan yang sangat kuat, sebagaian kapal berhasil dihancurkan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.